DARK FANFICTION

[FF] Ocean Fifteen (Chapter 1)


Title :: Ocean Fifteen
Lenght :: Chapter
Author :: Kim Soo Jin (Sansan Kurai)
Main Cast :: All Super Junior member + Zhoumi and Henry
Other Cast :: DBSK and JYJ
Genre :: Action, Hurt, Crime
Rating :: I think this is general
Disclaimer :: ide cerita author dapet waktu author nonton film Ocean 13 sama Ocean 11. ^^~ Tapi selebihnya adalah imajinasi author..



Don't take my Fanfiction without FULL CREDIT to my Account, Don't copy my Fanfiction without my PERMISSION, Don't PLAGIAT my Fanficton. I HATE PEOPLE WHO JUST PLAGIAT !




--------------------------------------------------------------------------------------------------










Kegelapan malam menyelimuti kota Seoul yang terlihat sangat sepi. Hawa dingin yang sangat menusuk di musim panas ini membuat orang-orang enggan keluar dari kediaman mereka.

Begitu pula dengan seorang namja yang sedang duduk bersila di depan sebuah laptop ditemani dengan sekotak susu coklat di sampingnya. Matanya yang tajam dan tegas menatap serius ke  layar laptop. Saking seriusnya dia sampai tidak menyadari jika ada orang yang sedari tadi memperhatikan gerak-geriknya sambil menggelengkan kepala.

"Kau benar-benar tak menyadari jika aku datang, Leeteuk hyung?"

Namja yang sedari tadi sedang serius memperhatikan laptopnya pun terlonjak kaget dan memandang seseorang yang sedang berdiri di belakangnya.

"Kau!!! Sejak kapan kau di sini?" tanya Leeteuk.

"Sejak setengah jam yang lalu hyung. Kenapa hyung bisa ceroboh sampai tidak menyadari ada orang datang? Bagaimana kalau yang datang bukan aku tetapi orang-orang jahat itu?" tanya orang itu sambil mendelik.

"Mianhae Yesung-ah, aku sedang sangat serius memperhatikan ini," tunjuk Leeteuk ke layar laptopnya.

"Apa itu?" tanya Yesung sambil mendekat dan ikut duduk bersila di samping Leeteuk. "Tidak mungkin!! Hyung.. Hyung jangan macam-macam!!"

"Aku menyukainya Yesung," bisik Leeteuk sambil membelai layar laptopnya sayang. "Dia benar-benar cantik!" Yesung memandang Leeteuk tak percaya dan segera mengguncang tubuh Leeteuk keras-keras.

"Hyung!! Sadarlah! Jangan membuatku takut!! Aku tak akan mengijinkanmu pergi!!" seru Yesung.

"Sssssstttt!! Berisik kau!!" desis Leeteuk sambil menyingkirkan kedua tangan Yesung dari lengannya.

"Bagaimana aku tidak berisik? Aku tidak ingin kejadian setahun yang lalu terulang lagi hyung!" seru Yesung frustasi. "Hyung hampir mati gara-gara ingin mencuri Heart of Eternity! Dan sekarang hyung ingin mencuri Koh-i-Noor? Aku tak akan mengijinkan!!"


Koh-i-Noor



"Tapi dia cantik Yesung dan aku sangat menyukainya," bisik Leeteuk. Matanya nampak berbinar.

"Hyung! Jangan gila! Kau tidak mungkin mendapatkan batu permata itu!" teriak Yesung memecah keheningan malam. "Hyung baru sembuh setengah tahun yang lalu, dan sekarang hyung ingin mencuri benda seperti itu lagi? Untuk apa hyung? Ku mohon, jangan bertindak gila!"

"Aku tidak akan bertindak sendiri Yesung, aku akan mengajak beberapa orang yang benar-benar sudah ahli," ucap Leeteuk.

"M-Mwo? Kau.. Kau bercanda kan hyung?" tanya Yesung tak percaya. "Selama ini hyung tidak pernah bekerja dengan siapapun dan sekarang.."

"Aku akan bekerja dengan orang-orang pilihanku," bisik Leeteuk dengan nada mengerikan, memotong ucapan Yesung. Yesung sampai bergidik mendengarnya.



*YESUNG POV*



"Aku akan bekerja dengan orang-orang pilihanku," bisik Leeteuk hyung mengerikan. Aku bergidik mendengar ucapannya itu. Aku tahu, hyungku ini sudah mulai tidak waras lagi jika menyangkut dengan benda itu.

Ya, Leeteuk hyung sangat tergila-gila dengan batu permata. Sudah sangat banyak batu permata yang ia dapatkan dari hasil mencuri ataupun mencarinya di pasar gelap. Aku juga tidak tahu kenapa hyungku tiba-tiba menjadi seperti itu. Tergila-gila dengan batu permata.

Aku sudah mengenal Leeteuk hyung sejak kecil dan dulu dia adalah seorang namja manis yang sangat baik. Tapi, sejak Eommanya meninggal dan Appanya yang bekerja sebagai kepala polisi itu menikah lagi, Leeteuk hyung jadi berubah. Dia sering menyendiri dan menyiksa dirinya sendiri.

Dan suatu saat dia menghampiriku sambil tersenyum mengerikan. Dia menyembunyikan sesuatu ditangannya. Batu permata. Aku tidak bertanya dia mendapatkan benda itu dari mana, tapi sepertinya sejak saat itu dia mulai pergi ke sana ke mari untuk mencari batu permata. Aku juga selalu menemaninya. Aku tidak ingin meninggalkannya sendiri. Karena aku sangat menyayanginya dan tak ingin membuatnya melakukan tindakan gila. Appanya pun sudah tidak pernah mempedulikan Leeteuk hyung lagi dan itu membuatnya pergi dari rumah dan membeli rumah ini. Aku pun juga sering tinggal di rumah ini bersamanya.

Tapi, saat sedang beraksi, aku lebih sering berada di belakang layar. Aku, yang ahli dalam menghancurkan dan mengacau sistem keamanan sering hanya menunggu di mobil dan mengerjakan tugasku dan membiarkan Leeteuk hyung bekerja sendiri di dalam.






Tapi, kejadian setahun lalu membuatku takut. Aku benar-benar ketakutan. Saat itu aku sedang mematikan sistem keamanan di ruang tempat penyimpanan Heart of Eternity, batu permata berbentuk hati berwarna biru. Aku benar-benar tidak tahu jika saat itu ternyata sistem keamanan diubah. Dan saat aku sedang mematikan sistem keamanannya, tiba-tiba terjadi ledakan di dalam. Aku pun segera keluar dan berbaur dengan orang-orang yang ingin mengetahui ledakan apa itu.

Aku semakin panik dan takut saat melihat tubuh Leeteuk hyung dibawa keluar dalam keadaan pingsan dan darah keluar dari telinganya. Aku meyakini jika gendang Leeteuk hyung rusak saat terjadi ledakan. Tubuhnya pun dipenuhi luka. Aku menangis sejadi-jadinya waktu itu.

Dan untungnya kami sama sekali tidak pernah ketahuan saat sedang melancarkan aksi kami. Jadi, tidak ada yang mengenali kami dan tidak ada yang menuduh Leeteuk hyung sedang melakukan pencurian. Saat itu Leeteuk hyung dianggap sebagai korban dari ledakan, karena saat itu Leeteuk hyung sedang menyamar sebagai petugas kebersihan.

Dan sekarang, setelah baru saja sembuh, Leeteuk hyung ingin mencuri benda itu lagi? Dia benar-benar gila!

"Hyung, aku benar-benar tidak akan mengijinkanmu!" bisikku tegas. "Kau juga tidak pernah mempercayai orang lagi sejak Changmin mengkhianatimu. Tapi kenapa sekarang hyung ingin bekerja dengan orang lain? Siapa orang-orang itu? Apa aku mengenal mereka semua?"

"Mereka semua sudah sangat terkenal dalam dunia hitam. Kau akan terkejut jika aku mengumpulkan mereka semua," ucap Leeteuk hyung sambil memeluk kedua kakinya. Senyum selalu menghiasi wajahnya jika sedang membicarakan barang itu.

"Siapa?" tanya ku lagi.

"Kau akan melihatnya besok," jawabnya sambil menutup laptopnya dan beranjak meninggalkanku menuju kamarnya. Aku hanya duduk termenung. Aku benar-benar heran dengan kelakukan Leeteuk hyung akhir-akhir ini. Sejak kejadian yang waktu itu dengan Changmin, hyung tidak pernah mempercayai orang lain lagi selain aku. Bahkan ajakan kerjasama dari Jay si raja dunia hitam kedua setelah Leeteuk hyung pun ditolaknya mentah-mentah. Lalu kenapa sekarang dia ingin mengajak orang lain dan bekerja sama?


Moussaieff Red Diamond



Dulu Changmin adalah junior Leeteuk hyung dalam dunia hitam. Changmin diajak untuk mencuri berlian yang bernama The Moussaieff Red Diamond. Batu permata berwarna merah yang ditemukan oleh seorang petani Brasil dan Leeteuk hyung serta Changmin berhasil mencurinya sebelum orang lain mengetahui penemuan itu. Tetapi dalam perjalan pulang, Changmin menghilang sambil membawa The Moussaieff bersamanya. Dan beberapa hari kemudian kami mendengar ternyata Changmin membawa batu permata itu ke Yunho. Leeteuk hyung sangat marah dan sejak itu dia tidak pernah mempercayai siapapun.

Dan sekarang dia benar-benar ingin bekerja dengan orang lain. Aku benar-benar tidak mempercayainya. Aku tak tahu, ini pertanda baik atau buruk. Semoga saja ini pertanda baik. Dan lebih baik sekarang aku tidur, besok aku masih harus menemani Leeteuk hyung bertemu dengan orang-orang itu.


~


"Hyung, kita akan menemui mereka di sini?" tanyaku heran sambil melihat sekeliling yang sangat ramai. Kami sedang berada di sebuah kedai ddukbokki langganan Leeteuk hyung. Hyungku yang sedang sibuk memakan ddukbokkinya pun hanya menggeleng.

"Kau bodoh atau idiot?" ejek Leeteuk hyung yang sukses membuatku cemberut. "Kita tidak mungkin menemui mereka di sini. Aku hanya mau mampir makan. Apa tidak boleh? Kalau kau tidak lapar keluar saja."

Aku hanya mendengus kesal. Selalu saja seperti itu. Leeteuk hyung memang paling benci jika ada yang mengganggunya makan. Dan aku juga bodoh, sudah tau dia tidak suka diganggu saat makan, aku masih saja menanyainya. Dasar Yesung babo!

Leeteuk hyung juga memesankan aku ddukbokki, tapi aku sedang tidak berniat untuk memakannya. Aku masih memikirkan keputusan Leeteuk hyung yang ingin bekerja sama dengan pencuri-pencuri lain. Aku tidak habis pikir, kenapa dia bisa merubah pikirannya begitu saja. Padahal dia bukan tipe orang yang seperti itu.

Ahh, kuharap ini benar-benar pertanda baik. Aku harus mempercayai hyungku ini dan semuanya pasti baik-baik saja.

"Kau tidak makan ddukbokkimu?" tanya Leeteuk hyung, kali ini suaranya sudah sedikit lembut. Sepertinya dia sudah puas makan.

"Tidak, untukmu saja hyung." Dan dia pun langsung mengambil jatah ddukbokki ku, aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya. Walau dia lebih tua dariku, tapi kadang sikapnya masih seperti anak kecil. Sehabis ini dia pasti mengajakku ke mini market.

"Ahh, aku kenyang." Leeteuk hyung langsung membayar pesanannya dan keluar. Aku hanya mengikutinya. "Yesung, temani aku ke mini market ya."

Nah, betulkan? Aku hanya mengangguk mendengar ajakannya.

Dari kedai itu, kami hanya berjalan beberapa blok untuk mencapai mini market. Hyungku langsung masuk, sedangkan aku menunggu diluar. Sesaat kemudian hyungku keluar sambil membawa dua bungkusan besar ditangannya dan sukses membuatku membelalak.

"Hyung!! Kau gila!! Di rumahkan susu coklatnya masih banyak!! Kenapa kau beli sebanyak itu?" seruku tak percaya.

"Mereka bilang kalau beberapa minggu kedepan, mereka tidak akan mendapatkan kiriman susu coklat ini. Jadi, dari pada aku kehabisan, aku ambil saja sebanyak-banyaknya."

"Ya ampun hyung!! Aku tahu kau penggemar susu kotak itu, tapi jangan seperti itu juga!"

"Memang kalau aku kehabisan kau mau bertanggung jawab?"

"Ahh, sudahlah, Terserah padamu hyung."

Aku memang tidak pernah bisa menang jika berdebat dengannya walau itu hanya hal sepele seperti ini.

"Kajja, kita pergi," ajaknya sambil berjalan menuju mobil yang kami parkir di depan kedai ddukbokki tadi. Saat aku masuk ke dalam mobil, ku lihat hyungku itu sudah mulai meminum susu kotaknya.

Aish!! Jinjja! Dia itu benar-benar seperti anak kecil. Entah kenapa, dia tidak bisa lepas dengan minuman yang satu itu. Di manapun dia berada, susu kotak itu harus selalu ada. Jika tidak, aku akan pusing mendengar rengekannya yang memintaku untuk membelikannya, walau itu jam 2 pagi!!

Aku menjalankan mobil perlahan, aku tidak tahu mau pergi kemana. Aku hanya mengikuti arus saja. Leeteuk hyung, seperti biasa, akan memberikan arahnya padaku. Aku hanya tinggal mengikuti ucapannya saja. Walau awalnya kadang aku pergi tak tentu arah, Leeteuk hyung selalu bisa menuntunku.

"Belok kiri," perintahnya. Dan aku menurut.

Lama aku menelusuri jalan ini dan tak tentu arah. Leeteuk hyung juga tak memberikan istruksi apapun. Ku alihkan pandanganku ke Leeteuk hyung dan dia malah memejamkan matanya.

"Jangan perhatikan aku, perhatikan jalannya."

"Ne," ucapku. Dia selalu tahu kalau aku sedang memperhatikannya, kecuali semalam. Karena semalam sepertinya dia sudah terhipnotis oleh batu permata itu.

"Berhenti," bisiknya. Aku langsung menghentikan mobil. Saat ini kami berada di dekat sebuah toko bunga. Leeteuk hyung turun dan aku pun mengikutinya.

Dia mau membeli bunga?

Leeteuk hyung masuk ke toko itu, aku mengikutinya dari belakang.

"Annyeonghaseyo," sapa sang pemilik toko dengan suara lembut. Ku perhatikan dia. Yeoja ini cantik sekali. Tubuhnya tinggi dan rambutnya yang panjang disanggul dan meninggalkan beberapa helai. Jari tangannya panjang, tidak seperti punyaku yang pendek. Dia terlihat sangat ramah. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

"Aku hanya ingin melihat-lihat sebentar," ucap Leeteuk hyung sambil berkeliling. "Sepertinya tokomu sepi-sepi saja."

"Ne," jawab pemilik toko itu sopan. Memang benar, tidak ada yang masuk ketempat ini setelah kami. Padahal bunga-bunga di sini termasuk cantik-cantik.

Leeteuk hyung mendekati si pemilik toko dan menatapnya.

"Kau mau bergabung denganku?"

Eh? Apa yang barusan dia katakan? Bergabung? Dia sudah gila!!

"Hyung!!" seruku tertahan sambil menarik pakaiannya. "Kau gila mau mengajaknya!"

Hyungku itu diam saja sambil menatap yeoja itu. Sedangkan yeoja itu hanya menatap Leeteuk hyung dengan tatapan bingung.

"Maksud anda?"

"Bergabunglah denganku, aku tahu siapa kau sebenarnya nona.. Ahh, tidak.. Maksudku tuan."

Ku lihat yeoja itu nampak sangat kaget dan mundur selangkah. Dan apa tadi hyungku bilang? Tuan? Sudah sangat jelas dia itu yeoja. Hyungku ini benar-benar sudah tidak waras.

"Siapa kau?"

Eh? Suaranya berubah.. Berubah jadi namja?



*YESUNG POV END*



to be continued...


nah, gimana ceritanya?
mian cuma segini,, aku cuma pengen tahu dulu seberapa banyak peminatnya..
kalau banyak akan author lanjutkan..
jika tidak,, FF ini bakal berakhir di sini...
so,, mind to review?? yg baca wajib review (maksa)

oiya,, ada satu pertanyaan...
siapakah yeoja.. eh.. namja yang akan diajak bergabung pertama kali oleh Leeteuk?
^_^
pasti udah pada bisa nebak... ^^


~SJK~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar