DARK FANFICTION

[FF] Always Super Junior (Part 6) ~END~

Title :: Always Super Junior (Part 6)
Author :: Kim Soo Jin
Cast :: All Super Junior member
Other Cast :: Temukan sendiri ya ^^
Genre :: Brothership
Rating :: General
Disclaimer :: Ide cerita author dapetin pas lagi ngubek-ubek FFn.. tapi cerita dan lain sebagainya murni buatan author.. ^^



Don't take my Fanfiction without FULL CREDIT to my Account, Don't copy my Fanfiction without my PERMISSION, Don't PLAGIAT my Fanficton. I HATE PEOPLE WHO JUST PLAGIAT !





-----------------------------------------------------------------------------------------------------








Part sebelumnya....




“Kapan hyung akan mengadakan konferensi pers?” tanya Yesung.

“Emm, minggu depan,” jawab Leeteuk.

“Kenapa tidak secepatnya?” tanya Hankyung.

“Iya hyung,” ujar Shindong menimpali. “Bagaimana kalau kejadian seperti hari ini terulang lagi? Apa lagi hyung sudah mendapat ancaman seperti itu.”

“Seminggu kedepan kita masih banyak jadwal,” jawab Leeteuk.

“Jadwal kalian tidak begitu penting, yang terpenting adalah keselamatanmu,” sahut manager tiba-tiba. Leeteuk memandang sang manager tidak percaya.

“Ani, tapi..”

“Tidak ada tapi-tapian Jungsoo,” potong sang manager. “Pikiranku juga sama dengan mereka, aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu. Lusa aku akan mengumpulkan semua media. Kalian bersiaplah.”

“Baik!” jawab semua member Super Junior kecuali Leeteuk.

“Lalu jadwal kita? Kita kan tidak mungkin membatalkannya hyung,” ujar Leeteuk pelan. “Apa kata mereka jika kita membatalkannya secara tiba-tiba?”

Manager mengambil selembar kertas dari tasnya dan membaca sejenak.

“Kalian ada jadwal dari jam 8-11 lalu dilanjutkan lagi jam 3. Kalian punya waktu 1 jam untuk mempersiapkan konferensi pers dan untuk acaranya sendiri mungkin satu sampai satu setengah jam saja cukup. Bagaimana?” tanya manager. Leeteuk menimbang-nimbang sejenak lalu mengangguk.

“Baiklah, aku serahkan semuanya pada manager hyung,” ujar Leeteuk.

“Ne, berarti lusa jam 1 siang. Jungsoo, siapkan dirimu untuk menjawab pertanyaan dari para wartawan.”

“Ne hyung.”



~ASJ 6 END~



Malam sudah sangat larut. Sebagian besar member Super Junior sudah tertidur. Hanya tinggal para hyung saja yang masih terjaga. Heechul, Hankyung, Yesung dan Kangin sedang menyidang Leeteuk di ruang tengah.

“Hyung, kita kan sudah bilang, jangan pernah sembunyikan apa-apa dari kami. Kenapa hyung masih melakukannya?” tanya Yesung tidak mengerti. “Apa hyung tidak mempercayai kami?”

“Ani, bukan seperti itu,” jawab Leeteuk. “Aku tidak ingin membuat kalian repot dan khawatir. Kalian sudah terlalu bekerja keras. Aku tidak ingin membebani kalian dengan masalah-masalah lain.”

“Tapi jika itu sampai mengancam keselamatan hyung, itu jadi masalah kami juga,” sahut Hankyung. “Kita tidak bisa diam saja jika salah satu dari kita terancam.”

“Apa lagi masalah Kibum ini,” imbuh Kangin. “Kibum juga dongsaeng kami. Jika ada yang memojokkannya seperti ini aku tidak akan tinggal diam. Aku juga akan menolongnya hyung. Aku akan membantunya.”

“Hyung, kumohon, lain kali jangan seperti ini lagi,” pinta Yesung. “Kalau tidak kami akan benar-benar marah!”

"Benar kata Yesung hyung," sahut Kangin. "Jangan sembunyikan apa-apa dari kami. Kami benci itu hyung. Kita sudah hidup bersama untuk waktu yang lama, kita sudah hidup seperti keluarga. Kenapa hyung masih selalu merahasiakan sesuatu dari kami? Ku mohon hyung, jangan seperti ini lagi."

“Ne,” bisik Leeteuk.

“Lalu, apa lusa Kibum akan ikut konferensi pers?” tanya Heechul.

“Aku tidak tahu, aku belum menanyakan padanya,” jawab Leeteuk.

“Ya sudah, sekarang kita semua istirahat. Masih banyak yang harus kita kerjakan besok,” ucap Yesung. Dan satu per satu mereka masuk ke kamar mereka. Hanya tinggal Leeteuk dan Heechul sekarang.

“Mianhae,” ucap Heechul memecah keheningan diantara mereka berdua.

“Mwo? Ani. Seharusnya aku yang bilang seperti itu,” sahut Leeteuk pelan.

“Ani, aku juga seharusnya minta maaf. Karena aku tak berguna. Aku tidak bisa membantumu. Yang kulakukan hanya menambah masalah saja. Kau ingat saat aku bilang pada seosaengnim kalau aku juga ingin keluar dan ingin menekuni dunia akting?”

“Ne, aku ingat itu,” jawab Leeteuk sambil menerawang.

“Itu adalah sebuah keputusan bodoh yang pernah ku ambil,” ujar Heechul pelan. “Aku tidak tahu kalau kau sampai dimarahi habis-habisan oleh seosaengnim.”

“Gwenchanha. Yang terpenting sekarang kau tidak jadi meninggalkan kami.”

“Aku benar-benar merasa bodoh saat itu. Disaat Kibum meniggalkan kalian, aku malah ikut-ikutan ingin meninggalkan kalian.”

“Itu semua juga bukan sepenuhnya salahmu,” ujar Leeteuk. “Kau ditekan terus oleh para fans. Siapa yang tidak setres mendapat perlakuan seperti itu?”

“Kau.”

“Ne?”

“Kau seperti tidak pernah merasa terbebani dengan perlakuan fans yang seperti itu, atau bahkan perlakuan sasaeng maupun antis. Kau selalu tenang dan tidak pernah terpancing oleh mereka. Bahkan kadang kau malah bermain-main dengan mereka.”

“Hahaha.” Leeteuk tertawa mendengar perkataan Heechul. “Heenim, aku juga manusia. Aku juga pasti merasakan apa yang kau dan yang lain rasakan. Tetapi aku berusaha untuk mengatasinya..”

“Dengan menangis,” potong Heechul.

“Mwo??”

“Iya, aku selalu melihatmu menangis sendiri. Entah itu di kamar mandi atau saat kau sedang sendiri. Kau pasti selalu menangis. Tapi setelah kau menangis kau terlihat seperti sudah kehilangan bebanmu.”

“Kau melihatku menangis?”

“Hahaha, kau pikir aku tidak pernah memperhatikan gerak-gerikmu Jungsoo?” tawa Heechul. “Aku tahu, beban mu sangat banyak dan kau selalu berusaha menyelesaikan sendiri. Makannya kadang aku selalu sebal kalau kau seperti itu. Aku hanya ingin kau berbagi dengan kami. Menceritakan masalahmu pada kami. Walau hanya sedikit itu pasti berguna Jungsoo. Kau punya kami yang bisa kau ajak bicara, kau punya kami yang selalu bisa kau andalkan, kau punya kami yang selalu bisa kau ajak bertukar pikiran, kami selau siap mendengarkan keluh kesahmu seperti kau yang selalu siap mendengar keluh kesah kami.”

Leeteuk terdiam mendengar penuturan salah satu dongsaengnya itu. Air matanya tiba-tiba mengalir. Dia tak menyangka, orang seperti Heechul yang lebih sering memikirkan dirinya sendiri dibandingkan orang lain ternyata juga memperhatikannya.

Melihat Leeteuk menangis, Heechul mendekatinya dan memeluknya.

“Inilah Jungsoo yang sebenarnya,” batin Heechul. “Rapuh. Dia sebenarnya tidak sekuat itu. Aku tahu itu. Tapi dia berusaha kuat di depan kami semua. Menangislah hyung. Akan kupinjamkan pundakku untukmu.”

“Gomawo Heenim.”

“Ani, seharusnya aku yang berterima kasih padamu hyung,” batin Heechul lagi. “Aku hanya punya satu hyung di sini dan itu hanya kau Jungsoo hyung. Kau yang selalu membantuku dan melindungiku. Mianhae, aku tidak pernah membantu bahkan melindungimu.”

Leeteuk masih terisak dipelukan Heechul membuat Heechul berfikir untuk membantu Leeteuk walau hanya sedikit.

.

.

.


“Kalian sudah siap?” tanya Leeteuk pada dongsaeng-dongsaengnya.

“Ne hyung.”

“Leeteuk hyung!!”

Tiba-tiba ada yang memanggil Leeteuk dari jauh. Saat mereka semua menoleh, mereka melihat sosok namja yang sangat mereka rindukan.

“Kibummie!!!” seru mereka semua bersamaan sambil mendekati Kibum yang sedang berlari kearah mereka.

“Bagaimana kau bisa sampai di sini?” tanya Leeteuk sambil tersenyum senang.

“Manager hyung dan Heechul hyung yang menghubungiku, katanya kalian akan mengadakan konferensi pers. Siapa tahu aku bisa membantu kalian walau hanya sedikit,” jawab Kibum.

“Tidak hanya sedikit, kau akan membantu banyak,” sahut Kyuhyun.

“Sudah cepat kau bersiap, 10 menit lagi kita akan masuk,” ujar Sungmin.

“Ne.”

“Gomawo Heenim,” bisik Leeteuk pada Heechul.

“Cuma ini yang bisa aku lakukan hyung,” bisik Heechul.

“Ya!! Apa yang kalian bicarakan? Kenapa berbisik-bisik seperti itu?” tanya Donghae.

“Berisik kau!!” seru Heechul.

“Kalian merahasiakan apa dari kami?” tanya Eunhyuk.

“Tidak ada,” jawab Leeteuk.

“Bohong!!” seru Eunhyuk dan Donghae bersamaan.

“Aish!! Kalian ini apa-apaan sih!!” seru Heechul marah. “Mau kuhajar!!”

“Hwaaaa!!! Hyung!!! Tolong!!! Appanya Heebum marah!!!” seru Eunhyuk dan Donghae sambil bersembunyi dibelakang Leeteuk dan Heechul berusaha memukul mereka berdua. Leeteuk dan yang lain hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka bertiga. Dan kegiatan itu berakhir dengan Donghae dan Eunhyuk yang mendapat jitakan keras dari Heechul. Heechul pun tersenyum puas.

Dan saatnya pun tiba. Mereka semua segera naik keatas panggung dan memulai acara konferensi pers itu. Para wartawan itu nampak kaget melihat Kibum juga hadir diantara member Super Junior yang lain.

Wartawan-wartawan itu mulai memberikan pertanyaan satu per satu. Dan yang paling mendapat banyak pertanyaan hanya Leeteuk dan Kibum.

Acara konferensi pers itu pun berjalan lancar. Media yang mengeluarkan berita-berita tidak benar itupun meminta maaf pada semua member Super Junior terutama pada Leeteuk dan Kibum.

“Selesai!!!!” seru Sungmin senang saat sudah kembali ke backstage.

“Aku capek,” keluh Eunhyuk.

“Kau kan tidak melakukan apa-apa!” protes Donghae.

“Maka dari itu aku capek,” ucap Eunhyuk.

“Gomawo Kibum-ah, kau sudah mau datang kemari membantu kami,” ujar Leeteuk sambil memeluk Kibum.

“Ne hyung, memang sudah seharusnya seperti itu.”

“Ayo Kibum main ke dorm,” ajak Ryeowook.

“Tidak bisa,” ujar Kibum sambil menundukkan kepala. “Setelah ini aku ada shooting.”

“Iya, setelah ini kita juga ada perform kan?” kata Leeteuk mengingatkan. “Tidak apa-apa Kibum, lain kali saja kalau kau sempat.”

"Ne hyung," jawab Kibum sambil mengangguk. "Aku pasti akan mengunjungi kalian. Sekali lagi maaf karena aku sudah membuat kalian susah. Aku akan berusaha lebih baik agar tidak mengecewakan kalian semua."

"Gomwao Kibum-ah," ujara Leeteuk sambil memeluk Kibum lagi. Semua orang yang melihat itu tersenyum haru. Mereka semua tahu kalau Leeteuk benar-benar menyayangi Kibum. "Sudah, pergilah. Kau masih ada acarakan? Jangan sampai kau terlambat."

“Ne hyung. Aku pergi dulu.”

“Ne, hati-hati Kibum,” ujar member Super Junior yang lain sambil melepas kepergian Kibum.



~END~


selesai.....
^^
endingnya author berusaha bikin biar nggak sad ending....
rada ngegantung ya endingnya???
tenang aja...
author bakal lanjutin FF ini ke season 2... ^^
kalo konser Suju ada Super Show 1, 2 dst...
author jg bakal bikin FF ASJ berlanjut....
author bikinnya perseason...
jadi FF ini bakal dilanjutin suatu saat,.. entah kapan...
tunggu aja kelanjutannya dari author... ^^

nah,,, sekarang tugas reders nih....
ayo review...
kan udh end nih,,,
kritiknya dong.....
apa yg kurang dr FF author ini....
atau ada saran apaaaaaa gitu buat author... ^^
hehehe.....

gamsahamnida....
sampai ketemu di FF author yang selanjutnya....

annyeong... ^^



~SJK~

2 komentar:

  1. Kira'in belum publish. hehehe :)

    Endingnya okey, cuma ada yang kurang... kenapa gag ada dialog apapun saat perscon..

    selalu setia baca FF Author :)

    BalasHapus
  2. keren banget akhirnya,emang kluarga sangat berarti dan semua masalah bisa di selesaikan dengan baik

    BalasHapus