DARK FANFICTION

[FF] Believe (Chapter 1)

Title : Believe (part 1)
Author :Kim Soo Jin
Cast : All member Super Junior + Young Jin
Genre : Family, Brothership
Rating : General
Disclaimer : semua ide cerita murni dari imajinasiku #plak All Super junior member hanya milik orang tuanya dan milik Tuhan # Tapi Teuk oppa boleh buat ku ya.. ^^ #plak dirajam Angel

Don't take my Fanfiction without FULL CREDIT to my Account, Don't copy my Fanfiction without my PERMISSION, Don't PLAGIAT my Fanficton. I HATE PEOPLE WHO JUST PLAGIAT !


HAPPY READING... ^^



****************************************************************************************



“Akhirnya selesai juga konser kita hari ini,” ujar Leeteuk yang kelihatan sangat-sangat lelah.

“Hyung tidak apa-apa?” tanya Kangin.

“Aku tidak apa-apa, hanya lelah saja. Ayo kita pulang, besok kita masih harus datang ke tempat ini untuk melanjutkan konser kedua kita.”

Leeteuk membereskan barang-barangnya dan para dongsaengnya pun mengikuti.

“Kami pulang,” pamit Leeteuk pada semua staff sambil membungkuk hormat. “Terima kasih atas kerja keras kalian.”

Dongsaeng-dongsaengnya pun jadi ikut-ikutan pamit sambil membungkuk pada para staff. Lalu mereka membuntut dibelakang Leeteuk yang sudah jalan duluan menuju bis.

Sampai di dalam bis Leeteuk pun menyandarkan tubuhnya pada kursi yang empuk dan dia pun tertidur.

“Lihat, Teukie hyung langsung tertidur,” ujar Yesung.

“Biarkan saja,” kata Kangin. “Dia tadi bilang padaku kalau dia lelah.”

“Bagaimana tidak lelah? Teukie hyung kan tadi mengelilingi semua panggung sambil berlari-lari,” cerita Donghae. “Aku baru setengah panggung saja sudah menyerah. Teukie hyung benar-benar bekerja keras.”

“Kalau begitu kita juga harus bekerja lebih keras lagi,” saran Kyuhyun. “Kasihan Teukie hyung jika dia yang bekerja keras sendiri.”

 “Benar apa yang dikatakan Kyuhyun,” ujar Kangin menyetujui. “Kita harus membantu Teukie hyung.”

Mereka semua pun akhirnya setuju untuk bekerja lebih keras lagi di konser esok hari.


“Kita sampai di dorm,” ujar Kangin sambil membangunkan yang lain. Mereka keluar dari bis dengan malas-malasan. Bahkan Eunhyukpun sampai harus ditarik turun. Hanya tinggal Leeteuk yang masih tertidur nyenyak. Kangin pun tidak tega membangunkan malaikat yang kelelahan itu.

“Tolong bawakan barangku dan Teukie hyung ya,” pinta Kangin pada Kyuhyun yang baru ingin turun dari bis.

“Hyung!!!” Kyuhyun pun protes. “Aku lelah.”

“Kalau begitu kau gendong Teukie hyung.” Kangin yang sudah menggendong Leeteuk pun menyodorkannya pada Kyuhyun. Kyuhyun merengut, dengan kesal dia mengambil tas Kangin dan Leeteuk di dalam bis. Sungmin yang melihat Kyuhyun masuk lagi ke dalam bispun menunggu. Saat melihat Kyuhyun kerepotan membawa tas-tas Kangin dan Leeteuk dia pun segera membantu. Sedangkan Kangin langsung ngeluyur pergi sambil menggendong Leeteuk yang tidur dengan damai.

“Sini aku bantu.” Sungmin membawa satu tas milik Leeteuk.

“Kalau begitu bawakan semua deh,” ujar Kyuhyun lelah.

“Enak saja!” Sekarang Sungmin yang protes. “Masih untung kau ku bantu. Sudah cepat bawa ke dalam!” Sungmin meninggalkan Kyuhyun yang membawa tas sambil malas-malasan.

Tiba-tiba Kangin keluar lagi, tapi tanpa Leeteuk.

“Kau lama sekali! Sini berikan padaku!!” Kangin langsung merebut tasnya dari tangan Kyuhyun dan langsung pergi meninggalkan magnae itu.

Kyuhyun masuk ke dorm dengan langkah gontai.


0o0


“Kok aku sudah di dalam kamar?” batin Leeteuk heran. “Kapan aku jalan ke kamarnya?”


Dilihatnya ke tempat tidur di sebelahnya. Kangin masih tidur dengan pulas. Dia melihat jam di tangannya.

“Ahh, sudah jam 7 pagi.”


Leeteuk pun bangun dari tempat tidur serba putihnya menuju dapur. Dia sangat haus.

“Kok masih sepi ya? Memang belum pada bangun?” pikir Leeteuk sambil menghabiskan minumnya. Dia meletakkan gelas dan berjalan menuju kamar para dongsaengnya. Kamar pertama yang didatanginya adalah kamar HanChul couple. Tanpa mengetuk pintu, Leeteuk langsung masuk ke kamar yang tidak terkunci itu.

“Masih tidur.” Leeteuk langsung menutup pintu. Dia melanjutkan ke kamar berikutnya, KyuMin. Sama dengan kamar sebelumnya, Leeteuk langsung membuka pintunya dan terdengar suara berisik.

“Ahh, mereka sudah bangun,” pikir Leeteuk sambil melihat ke dalam dan dilihatnya Kyuhyun sedang bermain game.
“Kyuhyun!! Kau bermain game terus sejak semalam!!”

“Ahh, Teukie hyung.” Kyuhyun terlihat kaget melihat Leeteuk sudah ada dibelakangnya. Dia langsung berhenti bermain. “Tidak hyung. Aku baru bermain beberapa saat yang lalu.”

“Kenapa tidak kau gunakan untuk istirahat?” tegur Leeteuk. “Hari ini kita masih harus melaksanakan konser. Gunakan waktumu sebaik mungkin Kyuhyun-ah. Jangan hanya bermain game saja.”

“Ne, hyung,” jawab Kyuhyun.

Leeteuk langsung meninggalkan kamar Kyuhyun.

“Benar-benar deh magnae itu.” Leeteuk geleng-geleng kepala melihat Kyuhyun yang selalu saja mementingkan gamenya.

Dia sudah sampai di kamar YeWook couple. Dibukanya pintu kamar itu.

“Ohh, kau sudah bangun Yesung?”

“Ne, hyung,” jawab Yesung. “Hyung kenapa malah berkeliaran dan tidak istirahat? Bukankah hyung kelelahan semalam sampai-sampai Kangin menggendongmu masuk ke kamar.”

“Ohh, jadi dia yang membawaku masuk ke kamar,” batin Leeteuk.

“Aku sudah agak mendingan,” kata Leeteuk. “Aku hanya ingin mengecek apa kalian tidur dengan nyenyak atau tidak.”

“Pasti hyung,” jawab Kibum dari balik pintu. “Kita semua tidur dengan nyenyak.”

“Ohh, kau juga sudah bangun?” tanya Leeteuk kaget. Kibum mengangguk. Kibum juga terlihat sangat lelah. Karena jadwalnya hampir sama dengan Leeteuk. Leeteuk yang disibukkan dengan berbagai macam MC dan varietyshow, sedangkan Kibum –yang memang tidak begitu banyak tetapi padat, sibuk dengan drama dan sitcom.

Tiba-tiba ada seseorang yang menerobos masuk ke dalam kamar YeWook sambil menubruk Leeteuk. Leeteuk yang kagetpun jatuh telentang di tempat tidur Yesung.

“Kangin-ah!!!” seru Leeteuk. Kangin yang memang jahil terhadap hyungnya yang satu ini malah memeluknya erat dari belakang sambil menggelitiki hyungnya itu. Leeteukpun tertawa sangat keras. Yesung hanya memandangi Leeteuk dengan tatapan kasihan dan geli. Kibum hanya tersenyum. Ryeowook yang semula masih tertidur langsung terbangun sambil melihat hyung-hyungnya dengan mata mengantuk.

“Ahh..Ahh..Kangin-ah,” seru Leeteuk. “Hentikan.. Ahh.. Kangin.. Sudah hentikan!!! Aduh!! Leher ku sakit!!” Kangin pun menghentikannya. Leeteuk langsung bangkit dan melarikan diri dari kamar itu, takut dikerjai oleh Kangin lagi.

Leeteukpun tidak jadi melanjutkan apel paginya gara-gara ulah Kangin. Dia menuju ruang tengah dan duduk di sofa. Kibum datang dan menemani hyungnya itu.

“Ahh, Kibummie. Kau kelihatan sangat lelah,” ujar Leeteuk sambil membelai lembut rambut Kibum.
Kibum hanya tersenyum tipis.

“Kau tidur lagi saja kalau masih lelah.” Leeteuk melihat jamnya. “Masih ada waktu 7 jam lagi sebelum kita berangkat ke stadion.” Kibum juga ikut-ikutan melihat jam.

“Tapi aku tidak bisa tidur lagi hyung,” kata Kibum. “Aku terlalu lelah hingga tidak bisa tidur. Memang hyung tidak lelah?”

“Kemarin iya, tapi sekarang sudah tidak,” jawab Leeteuk.

Tiba-tiba Kangin mendatangi mereka diikuti oleh Yesung, Sungmin, Ryeowook, Donghae, Shindong, Siwon dan Hankyung. Melihat Kangin, Leeteuk agak takut. Takut dikerjai lagi oleh dongsaengnya itu.

“Kalian berdua terlihat sangat lelah,” ujar Yesung sambil memandang Leeteuk dan Kibum. “Lebih baik kalian berdua kembali berisitirahat saja.”

Leeteuk menggeleng sedangkan Kibum hanya diam saja.

“Aku sudah tidak merasa selelah kemarin,” kata Leeteuk menenangkan mereka.

“Hyung,” panggil Kangin.

“Apa?” tanya Leeteuk takut-takut.

“Hahahaha... Hyung, kenapa kau takut seperti itu?” tanya Kangin dengan geli.

“A.. Ani. Aku tidak takut,” elak Leeteuk. “Eh, mana Eunhyuk? Dia belum bangun?”

“Belum,” jawab Donghae yang sekamar dengan Eunhyuk. “Dia masih tidur.”

“Mari kita bangunkan!!!” seru Kangin sambil berlari ke kamar Eunhyuk. Shindong dan Sungmin mengikuti dari belakang. Leeteuk hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Kangin. Tiba-tiba mereka mendengar teriakan dari kamar Eunhyuk dan gelak tawa dari Kangin, Sungmin dan Shindong.

“YA!!!!”

Tiba-tiba ada yang berteriak marah. Suaranya sangat keras sekali hingga semuanya terdiam. Kyuhyun yang sedang main game di kamar pun sampai keluar kamar, bingung.

“KALIAN INI PAGI-PAGI SUDAH RIBUT SAJA!!!” Ternyata Heechul yang berteriak. Heechul keluar dari kamar dan mendatangi mereka yang ada di ruang tengah. Semua memandangi Heechul dalam diam.

“MEMANG KALIAN TIDAK ADA KERJAAN SELAIN RIBUT-RIBUT!!!! AKU SEDANG ISTIRAHAT!!!” bentak Heechul.

Sama dengan Leeteuk, Heechul kalau sedang istirahat memang paling tidak suka kalau diganggu. Makannya tadi Leeteuk langsung pergi setelah melihat Heechul dan Hankyung masih tidur.

“Sudahlah Heechul,” kata Leeteuk menenangkan.

“Ini juga gara-gara kau karena tidak menegur mereka!!” Heechul menyalahkan Leeteuk. “Seharusnya kau menegur mereka sama seperti kau menegurku saat aku selalu pergi dengan teman-temanku!!”

Setelah berkata begitu Heechul pergi meninggalkan tempat itu. Leeteuk yang disalahkan oleh Heechul hanya menghela nafas, berusaha untuk sabar. Kangin yang baru keluar dari kamar Eunhyuk mendatangi mereka. Diikuti Sungmin, Shindong dan Eunhyuk.

“Heechul hyung marah?” tanya Kangin.

“Ne,” jawab Hankyung. “Dan gara-gara kau Teukie hyung dimarahin oleh Heechul.”

Mereka terdiam sambil memandang sebal pada Kangin.

“Sudah, tidak apa-apa. Heechul memang seperti itu,” kata Leeteuk. “Aku mau mandi dulu.”

Leeteuk meninggalkan mereka semua. Kangin jadi merasa bersalah karena membuat hyungnya bertengkar.

0o0

“Ayo, sudah saatnya kita berangkat ke stadion,” ajak Leeteuk pada para dongsaengnya. Mereka pun segera bersiap-siap dan berangkat menuju stadion.

Di dalam bis Leeteuk hanya diam saja. Kangin yang biasanya cerewet jadi ikut-ikutan diam melihat hyungnya sedang tidak berselera untuk mengobrol. Tapi memang dasar Kangin suka sekali menjahili Leeteuk dan saat ini dia sangat bosan, berkali-kali dia menyenggol-nyenggol kaki Leeteuk pelan. Leeteuk yang sadar pun memandang kakinya dan kaki Kangin, lalu menatap Kangin.

“Ada apa?” tanya Leeteuk.

“Tidak apa-apa,” jawab Kangin. “Aku hanya bosan.”

“Bosan kenapa? Sebentar lagi kan kita akan bertemu dengan E.L.F, pasti kau akan terhibur.” Leeteuk kembali menatap keluar jendela.

“Hyung...” panggil Kangin manja. Leeteuk pun kembali menatap dongsaeng di sampingnya itu. Dilihatnya Kangin sedang mengedip-ngedipkan mata sambil senyum-senyum.

“Kau ini kenapa?” tanya Leeteuk heran plus ngeri melihat tingkah aneh Kangin.

“Aku ingin bermanja-manja denganmu, hyung,” jawab Kangin sambil meletakkan kepalanya dipundak Leeteuk. Leeteuk pun membelai-belai kepala Kangin.

“Hyung, aku menyayangimu,” kata Kangin.

“Kalau begitu jangan buat masalah lagi,” pinta Leeteuk.

“Memang kapan aku buat masalah hyung?” tanya Kangin. “Kan aku anak baik.” Kangin kembali senyum-senyum sendiri.

“Anak baik apanya? Kau selalu membocorkan aibku di depan publik. Dasar kau ini.”

“Hahaha.. Kan hanya untuk..”


BUGH!!


Tiba-tiba ada sebuah bantal kecil menjatuhi mereka. Kangin langsung memandang orang-orang yang duduk di belakangnya. Kyuhyun dan Sungmin.

“Siapa??!!” tanya Kangin jengkel.

Kyuhyun dan Sungmin yang sedang sibuk bermain game malah melongo.

“Apanya hyung?” tanya Kyuhyun bingung.

“Yang melempar bantal ini!!” Kangin menyodorkan bantal kearah Kyuhyun dan Sungmin.

“Bukan kami hyung,” jawab Sungmin. “Dari tadi kami bermain game terus.”

Kangin pun bangkit dari kursi dan memandang ke semua orang. Mereka semua memasang tampang ‘tak berdosanya’ kepada Kangin.

“Awas kalau kalian ulangi lagi!!” ancam Kangin.

Kangin kembali duduk dan diam, sedangkan Leeteuk tidak mau mempermasalahkan itu. Kurang kerjaan pikirnya.

Kangin kembali memandangi hyungnya.

“Hyung, kau kelihatan lelah,” kata Kangin. “Benar kau tidak apa-apa?”

“Iya, aku tidak apa-apa. Aku hanya merasa cemas saja.”

“Cemas kenapa?”

“Cemas untuk konser hari ini. Aku takut semuanya tidak berjalan dengan baik.”

“Hyung jangan berfikiran seperti itu. Semua pasti baik-baik saja dan semua akan berjalan dengan baik. Percayalah padaku hyung.”

Kangin menggenggam tangan Leeteuk untuk memberi semangat dan menenangkan. Leeteukpun tersenyum. Kangin jadi ikut-ikutan tersenyum.

“Kita sampai!!” seru Shindong dari kursi belakang.

Satu per satu mereka turun dari bis. Leeteuk yang pertama turun dari bis tiba-tiba terjatuh.

“Hyung!!” Kangin berseru sambil menolong hyungnya itu. “Hyung tidak apa-apa?”

“Aduhh..” Leeteuk melihat sikunya yang terluka. “Ahh, tidak apa-apa. Aku yang tidak hati-hati. Sudah cepat! Kita masih harus rehearsal.”

Leeteuk segera masuk ke dalam stadion. Kangin yang semula terbengong pun mengikuti Leeteuk dan yang lain.


0o0


“Benarkan hyung, konser pasti berjalan lancar,” seru Kangin senang sambil memeluk Leeteuk erat.

“Ne, ini berkat kalian semua,” kata Leeteuk sambil tersenyum lemah.

“Hyung, kau tidak apa-apa?” tanya Donghae yang berdiri di sebelah Leeteuk, senyum sedikit menghilang dari wajah Donghae. “Kau pucat sek..”

Belum selesai Donghae bicara, Leeteuk sudah pingsan dan dengan sigap Kangin menangkap tubuh Leeteuk.

“Hyung!!!” panggil Kangin khawatir. Semua member, staff dan manager mengerumuni Leeteuk.

“Kita harus membawanya ke rumah sakit,” ujar manager dan langsung memanggil ambulans.



TBC~



Aku potong sampai sini ya,,
ayo yang udah baca mohon review ya..
don't be silent readers..
gomawo...

3 komentar:

  1. Leeteuk oppa kenapa kau selemah ini :(
    Berhenti untuk mementingkan orang lain, perhatikan kesehatanmu :)

    Next :)

    BalasHapus
  2. i really love this kind of story XD

    BalasHapus
  3. i really love this kind of story XD

    BalasHapus